Mengenal Sada, Tradisi Upacara Minum Teh Khas Negeri Sakura: Okezone Travel

banner 468x60

JEPANG memiliki berbagai tradisi budaya yang menarik. Hal inilah yang menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke negara bekas jajahan Indonesia tersebut. Salah satu tradisi yang masih sangat populer dan lestari di Jepang adalah Sado.

banner 336x280

Sadou adalah upacara minum teh yang merupakan bagian penting dari budaya Jepang. Tradisi upacara minum teh yang dikenal juga dengan nama “cha no yu” ini sudah ada sejak abad ke-9.

Upacara minum teh ini berasal dari sejarah Jepang, yang menceritakan kisah seorang biksu bernama Eichu yang kembali dari Tiongkok dan melayani kaisar “sencha”, teh hijau yang tidak digiling yang dikenal sebagai sado atau sadou.

Mengutip Live Japan, tradisi ini sebenarnya berasal dari Tiongkok dan upacara minum teh ini mengalami evolusi bertahun-tahun ketika dibawa ke Jepang, mengembangkan gaya dan ritual tersendiri yang unik di negeri bunga sakura tersebut.

Tradisi yang telah dipraktikkan sejak lama ini sarat dengan ajaran dan prinsip penting tentang cara menyajikan teh dan cara mempraktekkan upacara minum teh ini. Dimulai dengan sencho, upacara ini akhirnya merujuk pada teh hijau bubuk (digiling) atau yang sekarang kita kenal sebagai “matcha”.

Salah satu filosofi Jepang yang hadir dalam tradisi ini adalah “wabi-sabi”, sebuah filosofi tentang keindahan yang tak kasat mata. Sadou tidak hanya sekedar cara menyajikan atau menyajikan teh, tetapi juga mengacu pada cara berpikir saat menyajikan teh itu sendiri, seperti disiplin mental yang memerlukan filosofi wabi-sabi.

Oleh karena itu, seperangkat peralatan seperti teko, gelas, dan mangkok sengaja dibuat sederhana tanpa hiasan, atau mereka juga sengaja memilih peralatan yang sedikit penyok daripada rata. Kecantikan ditemukan dalam ketidaksempurnaan, sejalan dengan filosofi wabi-sabi sebelumnya.

Urutan upacara Sadou
Meskipun setiap aliran sadou di Jepang memiliki tatanan dan metode penyajian tehnya masing-masing, prosedur umum berikut dapat digunakan untuk menguasai tradisi unik ini. Berikut urutan dalam tradisi sádu:

– Masukkan teh hijau dari wadahnya ke dalam mangkuk teh dengan menggunakan sendok kecil
– Tuang air panas ke dalam mangkuk dengan sendok besar
– Aduk teh panas dengan pengocok teh (chasen)
– Jika Anda seorang tamu, Anda harus membungkuk dan mengambil mangkuk dengan tangan kanan Anda lalu meletakkannya di telapak tangan kiri Anda.
– Putar mangkuk searah jarum jam sebanyak 3 kali dengan tangan kanan
– Bersihkan mangkuk dengan tangan kanan tepat di tempat bibir menyentuhnya, putar berlawanan arah jarum jam dan kembalikan ke tuan rumah.

Quoted From Many Source

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *